• Breaking News

    Tuesday, August 1, 2017

    Benarkah Presiden Trump Disebut Bakal Pilih Opsi Perang untuk Hentikan Korut



    Seorang pria berjalan di depan monitor televisi layar lebar di Tokyo yang menyiarkan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Korut, Sabtu (29/7/2017)
    Seorang pria berjalan di depan monitor televisi layar lebar di Tokyo yang menyiarkan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Korut, Sabtu (29/7/2017)(AP via Guardian)

     Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan dalam berita akan akan berperang untuk mencegah Korea Utara, agar menghentikan pengembangkan teknologi peluru kendali dan nuklir.

    Anggota parlemen dari Partai Republik, Lindsey Graham, mengungkapkan hal itu dalam sebuah acara di NBC Today Show, seperti dikutip AFP, Selasa (1/8/2017).

    Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un mengaku Pekan lalu, rudal terbaru Korut mampu menjangkau semua titik di daratan Amerika Serikat.

    Pernyataan itu diungkapkan setelah melakukan uji coba rudal balistik antarbenua terbaru.

    Baca: Benarkah Rudal Balistik Korut Bisa Jangkau Seluruh Daratan AS

    Padahal selama ini,Kekuatan dunia telah berusaha untuk melumpuhkan program senjata Pyongyang melalui sanksi yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

    Namun sanksi tersebut belum efektif menghentikan program rudal pemerintahan yang di pimpin  Kim Jong-Un. Di sisi lain, Washington semakin tidak memiliki jalan lain.

    Graham mengatakan, jika langkah diplomasi, dan khususnya tekanan dari negara tetangga Korut gagal menghentikan program tersebut, maka AS tidak mempunyai pilihan.

    Pilihan itu adalah melakukan tindakan militer yang menghancurkan.

    "Mereka telah 'mengganggu' selama 20 tahun. Akan ada perang dengan Korea Utara mengenai program rudal, jika mereka terus mencoba untuk memukul AS dengan ICBM." Peluru kendali jenis ini mempunyai jangkauan <12.000 kilometer. Rudal balistik semacam ini pun merupakan piranti yang dapat membawa senjata nuklir
    (ICBM kependekan dari intercontinental ballistic missile atau peluru kendali balistik antarbenua)

    Bila perang terjadi, maka korban di keduabelah pihak tidak akan bisa dihindari. Kerusakan dan korban yang ditimbulkan akan lebih dahsyat dari PD I dan PD II .Semoga jadi pelajaran yang berharga bagi seluruh umat manusia.


    No comments:

    Post a Comment

    Fashion

    Beauty

    Travel